Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JAKARTA 1

By. BATIHOY 

Selamat pagi padamu, Jakarta
Di pintumu 'kau 'tak sambut tanganku
Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta
Dan nafasmu gemuruh gemerlapan
S'perti sengaja 'kau ciptakan untukku

Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku
Inikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?
Atau aku yang salah bila kukatakan 'kau 'tak ramah?
Debu-debu panas di jalanan
Nampak sepi dari cinta dan kasih sayang

Tidak seperti di kampungku yang hijau
Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
Yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
Di punggung kerbau yang digembalakannya
Atau nyanyian bambu-bambu s'perti musik simfoni

Mengiringi anak-anak telanjang bermain
Berkejaran di pematang basah

Selamat malam padamu, Jakarta
Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya

S'perti ketika dia masih tinggal di kampung
Suka bercanda berdua di bawah malam purnama
Inikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?
Kau cambuk punggung siapa saja
Yang kalah atau yang tetap bertahan
Bahkan di sini matahari seperti

Enggan terbit dari timur lagi
Tidak seperti di kampungku yang damai
Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
Di bawah burung-burung mulai berterbangan

Di sini aku makin rindu kampungku
Di sini aku makin cinta kampungku
Bersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukmuSelamat pagi padamu, Jakarta

Di pintumu 'kau 'tak sambut tanganku
Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta
Dan nafasmu gemuruh gemerlapan
S'perti sengaja 'kau ciptakan untukku

Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku
Inikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?
Atau aku yang salah bila kukatakan 'kau 'tak ramah?
Debu-debu panas di jalanan
Nampak sepi dari cinta dan kasih sayang

Tidak seperti di kampungku yang hijau
Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
Yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
Di punggung kerbau yang digembalakannya
Atau nyanyian bambu-bambu s'perti musik simfoni

Mengiringi anak-anak telanjang bermain
Berkejaran di pematang basah

Selamat malam padamu, Jakarta
Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya

S'perti ketika dia masih tinggal di kampung
Suka bercanda berdua di bawah malam purnama
Inikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?
Kau cambuk punggung siapa saja
Yang kalah atau yang tetap bertahan
Bahkan di sini matahari seperti

Enggan terbit dari timur lagi
Tidak seperti di kampungku yang damai
Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
Di bawah burung-burung mulai berterbangan

Di sini aku makin rindu kampungku
Di sini aku makin cinta kampungku
Bersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukmu


Heroecokro
Heroecokro Pengabdi pasrah jiwa dalam membina serta berbagi bahagia dalam pelatihan

Posting Komentar untuk "JAKARTA 1"