Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEUTAMAAN RAMADHAN

 

>

Rasulullah SAW bersabda menjelang Ramadhan:

ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ

Sungguh telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar). Siapa saja yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung) 

 (HR Ahmad dan an-Nasa’i).

Imam Ibnu Rajab berkata, “Bagaimana mungkin orang yang beriman tidak gembira saat pintu-pintu surga dibuka? Bagaimana mungkin orang yang pernah berbuat dosa (dan ingin bertobat serta kembali kepada Allah SWT) tidak gembira saat pintu-pintu neraka ditutup? Bagaimana mungkin orang yang berakal tidak gembira saat setan-setan dibelenggu?” (Ibnu Rajab al-Hanbali, Lathâif al-Ma’ârif, hlm. 174).

Mengapa kita harus gembira dengan kehadiran bulan Ramadhan? Setidaknya ada sembilan keutamaan Ramadhan:

Pertama: Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diwajibkan puasa

Kedua: Bulan turunnya al-Quran 

Ketiga: Bulan pengampunan dosa.

Keempat: Bulan pembebasan dari neraka. Nabi saw. bersabda: 

Kelima: Bulan kedermawanan. 

Keenam: Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup dan setan dibelenggu. 

Ketujuh: Bulan pengabulan doa.

Kedelapan: Bulan dilipatgandakan pahala. 

Kesembilan: Di dalamnya terdapat Lailatul Qadar. 

 

Karena itu, seharusnya kita menyiapkan amal terbaik bersama Ramadhan. Dengan begitu semoga kita tidak termasuk orang yang disabdakan Rasulullah saw, “Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.” (HR Ahmad).

Paling tidak, ada empat hal yang perlu kita perhatikan dalam membersamai bersama Ramadhan tahun ini:

Pertama: Bertobat dan menyucikan diri dari segala dosa.

Kedua: Bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa kembali dengan Ramadhan.

Ketiga: Meningkatkan kapasitas ilmu, khususnya puasa. Sudah mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa.

Keempat: Membulatkan niat dan memiliki himmah ‘aliyah (cita-cita tinggi) untuk berusaha memperbaiki perkataan dan perbuatan, bersungguh-sungguh dalam ketaatan, menghidupkan bulan Ramadhan dengan amal shalih dan berpuasa dengan sebenar-benarnya. 

 

Roes
Roes Guru Pembelajar Sumenep

11 komentar untuk "KEUTAMAAN RAMADHAN"

  1. Marhaban Ya Ramadhan. Selamat berpuasa...mohon maaf lahir & bathin.

    BalasHapus
  2. Sami-sami... Mari kita berusaha maksimal dan berdoa semoga bisa memaksimalkan amal shalih pada Ramdhan tahun ini

    BalasHapus
  3. Marhaban yaa Ramadhan semoga penuh ampunan dan barokah dari Alllah

    BalasHapus
  4. Terima kasih Pak Kyai Roes yang telah mengisi forum ini berupa siraman rohani di bulan penuh berkah ini. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah SWT .

    BalasHapus